Manusia dan Potensinya

Makalah
Ilmu Sosial Dasar


Manusia dan Potensinya



Disusun oleh :
Arick Anjasmara
S1 Teknik Informatika
51411090/1IA03

Universitas Gunadarma
2011


KATA PENGANTAR


       Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,  karena atas berkat rahmat-Nya saya dapat menyusun makalah Ilmu Sosial Dasar. Khususnya tentang pembahasan “Manusia Berdasarkan Akal Sehat, Jasmani dan Rohani.
       Makalah ini dibuat dalam rangka meningkatkan pembelajaran mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (softskill). Pemahaman tentang manusia dan hal – hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan,dengan suatu tujuan agar beberapa masalah dapat diselesaikan dan dihindari, sekaligus memperdalam wawasan bagi kita semua.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Andi Tenrisukki Tenriajeng selaku Dosen Ilmu Sosial Dasar, Universitas Gunadarma. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada sumber-sumber inspirasi makalah ini.
Makalah ini,  tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karenasaya juga masih dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu kritik, koreksi dan saran, sangat saya harapkan. Semoga makalah ini dapatbermanfaat untuk para pembaca. Terimakasih atas perhatian nya dan jikalau ada kesalahan kata maupun tulisan saya mohon maaf.

                                                                                                 Depok, 24 Oktober 2011

    Arick Anjasmara







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.............................................................................................................  2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................  3

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang.................................................................................................................. 4
1.2. Tujuan............................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hakikat Manusia............................................................................................5-6
2.2 Tahap Perkembangan Manusia ............... ..........................................................................7
2.3 Pola Pikir Manusia ............................................................................................................ 8
2.4 Tugas Manusia sebagai Individu………………………………………………………....9
2.5 Hubungan Manusia dengan Akal pikiran, Jasmani dan Rohaninya..................................10

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................13








BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk individu memiliki elemen jasmani dan rohani. Elemen jasmani yaitu berupa fisik (raga) dan Elemen rohaninya berupa psikis (jiwa). Jika kedua elemen itu sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak dapat disebut sebagai individu(manusia) lagi. Kedua elemen itu harus berjalan secara seimbang dan harus tercukupi kapasitasnya. Selain itu manusia yang satu tidak dapat hidup tanpa kehadiran manusia lain itulah yang menyebabkan adanya dorongan untuk berhubungan (interaksi) satu sama lain. Dengan kata lain, manusia hidup saling ketergantungan. Didunia ini setiap manusia memiliki cara berpikir dan karakter yang berbedaserta memiliki keunikan tersendiri. Atas dasar hal tersebut sering sekali terjadi konflik atau masalah yg terjadi di dalam kehidupan. Rutinitas sehari- hari yang dilakukan secara berkelanjutan dapatmenimbulkan kejenuhan yang akhirnya menimbulkan stress dan ketegangan jiwa
Sejak lahir manusia diasupi akal sehat yang sangat tinggi. Itulah yang menyebabkan manusia memiliki potensi di berbagai bidang.  Pemanfaatan akal secara baik sangat dibutuhkan agar manusia dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Sekalipun banyaknya hambatan dan permasalahan dalam kehidupan, manusia dapat menyelesaikannya secara tenang dan dapat mengantisipasinya.

1.2.TUJUAN
·         Mempelajari Hubungan Manusia dengan Akal Sehat, Jasmani dan Rohaninya
·         Memahami Pengertian Hakikat Manusia
·         Mengetahui Tugas Manusia sebagai Individu
·         Mengetahui Sejarah Perkembangan Manusia







BAB II
PEMBAHASAN

2.1   PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan paling sempurna. Di dalam diri manusia terdapat apa – apa yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya, antara lain; melahirkan, berkembang biak, makan, minum, dan beristirahat. Sedangkan beberapa kegiatan yang tidak dapat dilakukan oleh makhluk hidup lain nya, antara lain; memiliki rasa kasih sayang dan cinta, rasa takut dan aman, menyukai harta dan kekuasaan, rasa benci ataupun suka, rasa senang maupun sedih, menjaga dan dapat membela dirinya serta merasakan kekurangan dan membutuhkan orang lain sehingga berupaya untuk memenuhinya. Hal tersebut juga telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya, hal ini juga dialami oleh para mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Tuhan ciptakan untuknya sementara manusia melakukannya berdasarkan akal sehatyang telah  dikaruniakan Tuhan kepadanya.
Beberapa Definisi Manusia :
1.      Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, yang  mempunyai jiwa bebas dan hakikat -  hakikat yg mulia.
2.      Manusia adalah kemauan bebas. Yang berarti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yang bebas  kepadanya dunia alam, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan
3.      Manusia adalah makhluk yang sadar. Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yang menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu  menganalisa masing-masing realita dan peristiwa.
4.      Manusia adalah  makhluk yang sadar diri. Ini berarti bahwa ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan  menilai dirinya.
5.      Manusia adalah makhluk kreatif. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan a yang memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yang tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yang belum diberikan alam.
6.      Manusia adalah makhluk idealis. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam  batasan realita yang ada. Kekuatan inilah yang selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan,  menyelidiki,  mewujudkan,  membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
7.      Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai yang terdiri dari ikatan yang ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.
8.       Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
Karakteristik manusia antara lain :
1.      Kreativitas
2.      Ilmu dan Pengetahuan
3.      Kemauan
4.      Moral dan Akhlak

2.2 TAHAP PERKEMBANGAN  MANUSIA
Tahap – tahap  perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang.Klasifikasi periode perkembangan manusia meliputi :
1.       Periode pra kelahiran,
2.       masa bayi,
3.       masa awal anak anak,
4.       masa pertengahan dan akhir anak anak,
5.       masa remaja,
6.      masa awal dewasa,
7.       masa pertengahan dewasa dan masa akhir dewasa
Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam semesta. Asal usul manusia menurut ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan tingkat evolusinya, yaitu :
Pertama, tingkat pra manusia yang fosilnya ditemukan di Johanesburg Afrika Selatan pada tahun 1942 yang dinamakan fosil Australopithecus.
Kedua, tingkat manusia kera yang fosilnya ditemukan di Solo pada tahun 1891 yang disebut pithecanthropus erectus.
Ketiga, manusia purba, yaitu tahap yang lebih dekat kepada manusia modern yang sudah digolongkan genus yang sama, yaitu Homo walaupun spesiesnya dibedakan.Fosil jenis ini di neander, karena itu disebut Homo Neanderthalesis dan kerabatnya ditemukan di Solo (Homo Soloensis).
Keempat, manusia modern atau Homo sapiens yang telah pandai berpikir, menggunakan otak dan nalarnya.



2.3 POLA PIKIR MANUSIA
Lazimnya orang hidup (yang normal) akan selalu berhadapan dengan apa yang dinamakan masalah. Sejak bangun dari tidur sesungguhnya kita sudah berhadapan dengan masalah, baik masalah intern maupun masalah sosial yang melibatkan orang lain atau saling berinteraksi maka masalah yang dihadapi semakin bertambah rumit, kompleks dan memerlukan suatu pemikiran untuk memecahkannya.
Berbagai cara telah dilakukan oleh manusia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Dan setiap orang maupun kelompok berusaha dapat memecahkan melalui pola berpikir yang dianggapnya cocok atau sesuai. Kita mestinya berterimakasih kepada-Nya telah dikaruniai akal atau otak agar berfungsi dan dioptimalkan ketika menghadapi masalah yang selalu ada dalam kehidupan ini. Semuanya akan selalu berkembang seirama dengan peradaban serta lingkungan yang banyak mempengaruhinya.
Sejak mengenyam bangku sekolahan sesungguhnya kita telah diajarkan oleh sang guru untuk mengahadapi masalah yang diwujudkan dalam mata pelajaran yaitu bagaimana cara kita membahas suatu masalah guna memperoleh kesimpulan yang dapat diterima kebenarannya. Tentu saja hal ini merupakan bekal yang tinggi nilainya, tak bisa ditebus dengan harta benda apa pun bentuknya. Ditambah lagi dengan bekal pengalaman proses pengembangan diri dalam menuntut ilmu pengetahuan pada level lebih lanjut maka telah menjadikan seseorang semakin dewasa dalam berpikir untuk mengatasi masalah.
Walaupun dalam realitasnya, tidak semua orang yang pernah mengenyam sekolah itu konsisten dengan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh. Bisa dan boleh saja memilih cara atau mungkin langkah yang menurutnya lebih baik sehingga menjadikan pola berpikir untuk memecahkan masalah yang dihadapi semakin bervariasi. Berpikir untuk memecahkan masalah merupakan bagian dari hak otonom setiap manusia sehingga menurutku hal demikian dapat menambah referensi dan keanekaragaman pola berpikir manusia dalam kehidupan di dunia yang fana ini.
Tentu saja semua itu cukup menarik untuk diamati sekalian dicermati sejauhmana seseorang melakukan segala aktivitasnya dalam menyelesaikan atau memecahkan masalah yang dihadapi. Dari beberapa pengalaman selama ini, beberapa pola pikir manusia dapat dirangkum dan masing-masing dapat diketahui seperti di bawah ini:
a.       Pola Pikir Kharismatik
b.      Pola Pikir Tenasitas
c.       Pola Pikir Perasaan
d.      Pola Pikir Mencoba-coba.
e.       Pola Pikir Ilmiah
Pandangan – pandangan hidup pada dasarnya terbentuk oleh beberapa faktor yang sangat dominan mempengaruhi manusia, antara lain :
  1. Pendidikan
  2. Pergaulan
  3. Pengalaman
  4. Cita-cita
Keempat faktor tersebut merupakan faktor yang membentuk dan mempengaruhi pola pikir, kedewasaan dan pandangan hidup seseorang.
2.4 TUGAS MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU
Manusia sebagai individu memiliki tugas pada dirinya sendiri yaitu;
1.      Menuntut ilmu pengetahuan, merekayasa teknologi serta memanfaatkannya untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Kesadaran tersebut mendorongnya untuk terus belajar. Proses belajar berarti proses perubahan sikap dan perilaku dengan mendapatkan pengalaman dan pelatihan.
2.      Menghiasi diri dan budi pekerti dengan baik serta akhlak yang terpuji, setiap tindakan dan perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat selalu bercermin pada keindahan dan keelokan budi pekerti maka akan tercipata kesejukan dalam kehidupan bermasyarakat,

Terdapat tiga aliran konsep pertumbuhan yaitu:
1.      Aliran asosiasi: pertumbuhan merupakan suatu proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara bertahap karena pengaruh baik dari pengalaman luar melalui panca indra yang menimbulkan senssation maupun pengalaman dalam mengenal batin sendiri yang menimbulkan reflexions.
2.      Aliran psikologi gestalt: pertumbuhan adalah proses diferensiasi yaitu proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu. Pertama mengenal secara keseluruhan, baru kemudian mengenal bagian demi bagian dari lingkungan yang ada.
3.      Aliran sosiologi: pertumbuhan merupakan proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial dan social kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
·         Pendirian Nativistik yaitu Pertumbuhan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
·         Pendirian Empiristik dan Envinronmentalistik yaitu Pertumbuhan individu semata-mata tergantung kepada lingkungan sedangkan dasar tidak berperanan sama sekali.
·         Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme yaitu Interaksi antara dasar dan linkunagan dapat menentukan pertumbuhan individu.
·         Tahap pertumbuhan Individu berdasarkan Psikologi
Fase-fasenya, antara ain :
- masa vital
- masa estetik
- masa intelektual
- masa sosial
2.5 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AKAL PIKIRAN, JASMANI DAN ROHANI
Akal sehat adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah satu dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya tergantung pengalaman dan tingkat pendidikan pemiliknya. Akal berfungsi untuk meningat, menyimpulkan, menganalisa, menilai sesuatu berdasarkan kebenaran.

Jasmani adalah berhubungan dengan kesehatan dan fisik, yang memberi kesanggupan untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembeda fiik yang layak.

Rohani adalah sesuatu hal yang berasa diatas moral. Rohanidikaitkan dengan hati, kalbu, jiwa, mental, fikiran dan sebagainya yang mewujudkan sebagai suatu unsur peribadi manusia yang paling unik yang tidak dapat dilihat oleh pancaindera. Tetapi gejala dalam kerjanya dapat dirasakan misalnya: menangkap dan menyimpan pengertian, mengingat, berfikir, berkemahuan, rindu, sedih, gembira dan sebagainya.  Jika seseorang sehat rohaninya ia akan memiliki kemampuan beramal yang tinggi, gairah bekerja dan bersemangat untuk maju dalam kebaikan. Sebaliknya orang yang mengidap penyakit rohani akan memperlihatkan kemundurannya dalam kemampuan bekerja, hilang gairah dan semangatnya untuk maju. Yang menonjol hanyalah kelemahan dan kemalasa












BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
                  Setiap bagian dari tubuh kita merupakan suatu kesatuan jaringan atau jalinan yang masing – masingnya terhubung satu sama lain. Apa bila ada satu bagian yang rusak maka akan berdampak pada bagian lainnya juga.
                  Terdapat  tiga bagian terpenting dari manusia yaitu, Akal Sehat, Jasmani dan Rohani. Tiga komponen tersebut salingketergantungan satu sama lainnya. Akal Sehat merupakan bagian terpenting, merupakan inti dari sistem tubuh kita. Akal mengatur segala kegiatan yang ada pada tubuh kita, mulai dari kerja organ tubuh kita, sistem perasaan, motifasi, pengambilan  ketupusan dan penyikapan  kita terhadap sesuatu dalam hidup.  Jasmani merupakan pendukung kegiatan yang berkaitan dengan fisik kita, tetapi apa bila terganggu salah satu fungsinya maka akan pula berpengaruh pada yang lainnya, bila jasmani kita baik maka aktifitas kita pun berjalan lancar. Dan rohani meupakan kebutuhan kita terhadap Tuhan. Kedekatan kita terhadap tuhan adalah segalanya. Tuhan yang berkehendak dan  menghendakan akan akan sesuatu. Oleh karena itu dibutuhkannya hubungan baik antara kita dengan sang pencipta kita.

3.2 Saran
                  Sebagai manusia yang menjalani kehidupan di dunia besertamasalahnya. Apabila kita menginginkan kehidupan kita berjalan baik dan lancar maka pengelolaan kita terhadap pola pikir akal sehat, jasmani dan rohani kita harus berjalan dengan baik, seimbang dan sesuai. Apabila ada salah satu saja yang tidak seimbang didalam pemenuhannya maka akan berdampak pula pada kehidupan sehari – hari kita.








DAFTAR PUSAKA

http://achmadsaugi.wordpress.com/2009/12/11/individu-keluarga-dan-masyarakat/


Comments

Popular posts from this blog

cheat plants vs zombies menggunakan cheat engine

STRAWBERRY PROLOG: Membuat Garis (Line)

DOWNLOAD: Emulator PlayStation 1 (PS1) for Windows